Nana mengatakan alasan dirinya ingin dibaptis semata-mata bukan karena hilang sakit gigi saja, tapi keinginan itu sudah muncul di sejak lama. Dia merasa sangat beruntung dan berterima kasih kepada Tuhan.
"Pada saat itu gue ngerasa present-nya Tuhan tuh ada dalam hidup gue. Walaupun gue ngerasanya sepanjang waktu sih tapi triggernya itu pada saat sakit gigi hilang dan kepikiran untuk dibaptis," jelasnya.
"Tapi kalau untuk Tuhan selalu ada sama gue itu sih gue selalu merasakannya. Sakit gigi hilang itu trigger yang ngingetin gue, ini lho gue ada disini buat lo, gitu," lanjutnya.
Setelah menjalani prosesi baptis, Nana mengaku kalau dirinya masih tetap menjalani kehidupan seperti biasa dan tidak ada yang berubah. Namun kedekatannya dengan Tuhan kalau sudah dibaptis itu berbeda.
"Secara kedekatan, kalau udah dibaptis ngerasa lebih dekat dengan Tuhan. Walaupun kadang ada up and downnya juga. Entar ada aja disentil diingetin lagi buat deket sama tuhan. Kaya gitu sih," tutup Nana.
Editor : Putra