CIMAHI, iNews.id - Mengaku memiliki ilmu kesaktian dan bisa mengusir roh jahat yang ada di dalam benda-benda yang ada di rumah ataupun tubuh seseorang, membuat seorang pria asal Garut terpaksa ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Cimahi.
Pasalnya pelaku yang bernama Muhammad Aung Saputra alias Habib Deden (40) itu menjadikan hal tersebut sebagai modus untuk memperdayai korbannya. Akhirnya dia dilaporkan oleh salah satu pihak keluarga yang tidak terima anak mereka yang masih dibawah umur dilecehkan oleh pelaku dengan alasan melakukan ritual.
"Pelaku ini mengaku orang pintar (dukun) yang bisa mengusir roh jahat atau penyakit di rumah dan tubuh orang lain. Namun itu jadi modusnya, sehingga melakukan tindak asusila kepada anak yang masih di bawah umur," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhilla saat gelar perkara di Mapolres Cimahi
Rizka menjelaskan, aksi pencabulan itu terjadi di rumah keluarga korban pada 5 Juli 2022 lalu. Saat itu pelaku menyebut di rumah keluarga korban ada mahluk halus dan benda-benda aneh yang harus dibersihkan. Lalu dia pun melihat di tubuh korban yang masih berusia 16 tahun itu juga ada roh jahat.
Sehingga dia beralasan akan melakukan ritual khusus untuk mengeluarkan roh jahat tersebut. Padahal itu hanyalah akal-akalan pelaku untuk mendekati korban. Benar saja, saat melakukan ritual dia memanfaatkannya untuk menggerayangi tubuh korban.
"Atas tipu daya itu pelaku melakukan asusila terhadap korban. Dia meraba tubuh korban tapi tidak sampai disetubuhi. Bilangnya mau mengeluarkan jarum dan benda gaib di tubuh korbannya," ungkapnya.
Menurutnya, dari tangan pelaku berhasil disita berbagai barang bukti berupa silet, jarum, dan benda kecil yang disebut pelaku sebagai jenglot. Benda-benda itu diklaim hasil pembersihan gaib di rumah keluarga korban. Sementara korban yang mengadukan perbuatan asusila pelaku, sejauh ini baru satu orang.
"Benda seperti jarum, silet, dan jenglot itu pelaku sebut hasil ritual pembersihan di ruang tamu rumah korban. Kasus ini masih kami kembangkan karena khawatir masih ada korban yang lain," pungkasnya.
Editor : Putra