TERDAPAT beberapa tradisi ekstrem di dunia yang jarang terekspos publik.
Tradisi ekstrem di dunia itu biasanya dilakukan oleh suku tertentu karena kepercayaan mereka.
Melansir laman resmi All That Interesting, berikut lima tradisi ekstrem di dunia yang bikin merinding:
1. Gendong di atas bara api
Beberapa suku di China yang memiliki ritual pernikahan unik dan cukup mendebarkan.
Apabila seorang pria suku di China menikah, maka ada sebuah ritual, dimana kamu harus menggendong mempelai wanita di atas batu bara terbakar yang tentunya sangat panas.
Tradisi dilakukan agar istri menjadi bangga terhadap sosok suaminya yang memiliki tenaga besar dan semangat dalam memenuhi kehidupan dan kebutuhan rumah tangga.
Menariknya, tradisi berjalan di atas batu bara api ini juga biasa dilakukan untuk mencegah bencana alam.
2. Potong jari
Tradisi memotong jari ini seringkali dilakukan Suku Dani di Papua.
Tradisi dilakukan sebagai wujud kesetiaan dan duka yang mendalam, atas kematian pasangan atau keluarganya.
Semakin banyak jari yang dipotong, pertanda jumlah saudara yang meninggal atau dalamnya duka.
3. Mayat berjalan
Tradisi budaya ini biasanya dilakukan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, untuk menghormati leluhurnya.
Setiap tiga tahun sekali masyarakat yang bermukim di sekitar pegunungan Sesean, menggelar prosesi adat mengganti pakaian jasad leluhurnya yang disemayamkan di dalam peti tempat pekuburan Patane.
Prosesi adat ini di tempat asalnya disebut Ma'nene.
4. Beruang ainu
Tradisi kebudayaan Suku Ainu ini mewajibkan warga suku tesebut untuk mengorbankan seekor beruang. Hal ini lantaran mereka memiliki keyakinan jika dewa berwujud beruang dan dikatakan bahwa mengorbankan tubuh beruang itu bisa memberkati jiwa manusia.
Penyembelihan beruang dilakukan untuk warga desa yang juga punya ritual minum darah beruang, makan dagingnya, dan meletakkan tengkoraknya di atas tombak yang kemudian dibungkus dengan kulit beruang.
Tombak tersebut nantinya harus disembah oleh mereka.
5. Menyalahkan diri sendiri
Tradisi ini biasanya dilakukan ketika bulan suci Muharram oleh pengikut sekte Syiah Islam.
Tradisi bertujuan agar menyalahkan diri sendiri untuk memperingati pertempuran Karbala.
Benda-benda yang digunakan pun sangat tajam, seperti pisau, cambukan, dan rantai.
Mereka memukul badan sendiri tepatnya dibelakang atau punggung.
Tradisi ini menyebar hingga India, Pakistan, Australia, bahkan Amerika
Editor : Putra