Dalam melancarkan aksinya mereka terkadang memadamkan listrik dan menandai rumah korban dengan tanda silang. Setelahnya akan ada korban baru dalam rumah tersebut.
Tragedi ini tentu membuat kepanikan massal para warga sampai-sampai tidak dapat tidur dengan tenang setiap malam selama berminggu-minggu.
Mereka pun mulai mempersenjatai diri dengan alat ala kadarnya. Teror dari para ninja ini semakin merajalela setelah mereka mulai menampakkan dirinya pada siang hari. Bahkan ada yang mengatakan bahwa oknum tersebut biasa melompati genteng rumah dan menggedor-gedornya.
Polisi sebagai lembaga pelindung masyarakat kala itu bahkan tidak dapat berbuat banyak. Hingga para warga akhirnya diungsikan. Sampai pada akhirnya KomnasHAM turun tangan.
Para pelaku yang berhubungan dengan kasus ini akhirnya diadili. Namun sampai saat ini dalam di balik tragedi tersebut masih belum diketahui. Karena kejadian ini juga Pemerintah Banyuwangi menghapuskan stigma masyarakat yang menjuluki wilayah itu sebagai kota santet.
Editor : Putra