Viral Mobil Tersesat di Tengah Hutan, Ini Faktanya

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Sebuah mobil ditemukan di tengah hutan membuat warga Desa Nglarangan Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo, geger. Bahkan video warga yang merekam posisi mobil di hutan menjadi viral di media sosial.

Banyak yang mengira bahwa mobil tersebut disesatkan oleh makhluk astral penunggu wilayah setempat. Tidak sedikit juga berkomentar karena Google Maps. 

Baca Juga

Viral Crazyrich Sumenep Nikahi Gadis Cantik, Maharnya Rp1 Miliar dan Mobil Mewah,

Kepala Desa Nglarangan, Porwan mengungkapkan bahwa memang benar ada kendaraan APV berwarna hitam bernopol M 1693 AT tersebut tersesat di puncak gunung Gombak di desa setempat.

"Benar memang ada mobil berwarna hitam yang tersesat berada di puncak gunung Gombak," kata Kepala Desa Nglarangan, Parwan, Selasa (1/11/2022). 

Lanjutnya, ia menceritakan bahwa mobil tersebut milik Acip Utomo, warga Desa Desa Ngumpul Kecamatan Balong Ponorogo. Yang bersangkutan merupakan penjual degan kelapa keliling. Dia tersesat sampai puncak gunung Gombak itu, karena salah jalur jalan yang digunakan. 

Baca Juga

Viral! Pasangan Remaja Diduga Mesum di Dalam Mobil, Perempuan Sudah Membuka Baju dan Celana

"Mobil berjalan dari arah simpang Dengok ingin ke Desa Ngrandu. Namun, ada penutupan jalan di Desa Dengok dan Desa Bringin. Kemudian mencari jalan alternatif dengan bertanya pada seseorang,” terangnya.

Masih menurut Porwan, bahwa memang ada jalan alternatif untuk menuju Desa Ngrandu. Namun, namun pemilik mobil salah beloknya. Sehingga menyebabkan dirinya menuju jalan ke gunung Gombak.

"Jadi bukan disesatkan Google Maps, namun memang salh ambil jalur hingga menuju atas gunung Gombak," imbuhnya.

Baca Juga

Mobil Avanza Mendadak Terjun ke Sungai Sedalam 7 Meter, Sopir Selamat

Akibat tersesat sehingga pemilik turun berjalan kaki untuk meminta bantuan. Sehingga oleh warga, pemilik mobil diantarkan ke rumahnya yang di Desa Ngumpul dan mobil dibiarkan diatas gunung.

"Jalan ke puncak sempit cuma bisa satu mobil saja, sehingga evakuasi mobil harus diderek," pungkasnya. 

Editor : Dinar Putra