MALANG, iNewsPonorogo.id - Setelah sempat tertunda akhirnya tim dokter forensik melakukan autopsi terhadap dua korban tewas Tragedi Kanjuruhan, NDR (16) dan NDA (14), Sabtu (5/11/2022). Tim dokter forensik juga membawa sejumlah sampel yang diperlukan untuk proses selanjutnya.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, proses ekshumasi berlangsung selama enam jam. Autopsi selesai dilakukan sekitar pukul 15.50 WIB.
Ketua Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Jawa Timur Nabil Bahasuan menyatakan, proses autopsi berjalan lancar kendati sedikit terkendala penggalian makam korban. Pemeriksaan dilakukan pada sejumlah bagian jenazah termasuk organ dalam.
"Berkat doa dari masyarakat semua Alhamdulillah tim PDFI Jatim bisa menyelesaikan ekshumasi. Kami sudah melaksanakan pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang," kata Nabil Bahasuan.
Dia mengatakan, sampel dari jenazah kedua korban akan diperiksa di laboratorium independen.
"(Hasil pemeriksaan autopsi) paling lama delapan minggu bisa lebih cepat kan, kita mesti range-nya yang paling jauh, tergantung pemeriksaaannya gimana. Itu (sampel) rahasia kedokteran, enggak semua untuk media," katanya.
Pihaknya memastikan bakal memberikan laporan ke tim penyidik Polda Jawa Timur terkait hasil dari autopsi tersebut. Dia pun meminta masyarakat dan Aremania bersabar selama proses pemeriksaan.
"Tidak ada yang pasti (berapa lama pemeriksaan autopsi) dalam kedokteran. Nanti akan saya jawab melalui laporan hukum. Kita akan buat laporan hukum," ujarnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan autopsi dilakukan terhadap jenazah dua kakak-beradik korban Tragedi Kanjuruhan NDR (16) dan NDA (14). Keduanya warga Demangjaya, Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, yang dimakamkan di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Ekshumasi guna memastikan penyebab pasti kedua korban Tragedi Kanjuruhan ini sedianya diajukan pertengahan Oktober 2022 lalu. Akan tetapi sempat ditunda karena ayah korban akan berdiskusi kembali dengan keluarga.
Proses autopsi pun kembali dijadwalkan pada Sabtu (5/11/2022) setelah Devi Athok didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar tak lagi mendapat intimidasi dari pihak-pihak lain.
artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://jatim.inews.id/berita/autopsi-korban-tragedi-kanjuruhan-rampung-dokter-ambil-sejumlah-sampel/2
Editor : Putra