JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Kebijakan pemerintah migrasi TV analog ke digital dinilai membebankan masyarakat kelas menegah ke bawah.
Hal tersebut membuat sejumlah konten protes soal kebijakan Analog Switch Off (ASO) atau suntik mati TV analog dengan beralih ke TV digital viral di media sosial (medsos).
"Inget Pak di Indonesia tidak semuanya orang kaya, kasihan rakyat kecil yang seperti kami Pak. Boro-boro mau beli set top box, untuk makan aja udah alhamdulillah," unggah akun Tiktok @ziodevano15 seperti dilihat, Minggu (6/11/2022).
Unggahan tersebut ramai dikomentari warganetlainnya. Mereka mengeluh karena kesulitan mengakses siaran televisi.
"Bener banget ka, kasian anak-anak jadinya ga bisa nonton,"tulis akun Tiktok @mela.
Sementara, warganet lainnya mengaku harus menabung untuk membeli STB yang dinilai mahal.
"Anakku sekarang nabung dari uang jajan sekolah buat beli setbox katanya. Soanya dia sedih banget, ga bisa nonton kartun katanya beda kalo di Youtube," tulis akun @maysaroh1328.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) sejak Rabu, (2/11/2022) pukul 24.00 WIB.
Dengan demikian, masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sudah tidak bisa lagi menonton siaran TV analog. Masyarakat hanya bisa menonton TV melalui siaran digital yang hanya bisa ditonton dengan memasang STB.
artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://www.inews.id/news/nasional/viral-warganet-curhat-tv-analog-dipadamkan-ingat-di-indonesia-tidak-semuanya-kaya
Editor : Putra