get app
inews
Aa Read Next : Program Ganjar-Mahfud, Relawan Jatim Beragam Ponorogo Adakan Pelatihan Pakan Ternak

Kisah Relawan Piala Dunia 2022 Asal Indonesia, Tetap Berangkat meski Tak Dibayar

Selasa, 13 Desember 2022 | 17:53 WIB
header img
Cerita para relawan Piala Dunia 2022 asal Indonesia (istimewa)

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Event sepakbola terbesar di dunia ini memang tidak cuma prediksi dan hasil pertandingan timnas negara ternama, namun juga menyimpan berbagai cerita unik serta menarik, diantaranya adalah peran para relawan yang bekerja selama hajatan Piala Dunia berlangsung.

Para relawan Piala Dunia 2022 dari Indonesia mengungkapkan bagaimana perjalanannya ke Qatar.

Dikutip dari BBC, mereka mengaku kalau FIFA tidak membayar ongkos pesawat dan penginapan bagi para relawan.

Adapun FIFA merekrut 20.000 relawan Piala Dunia dari seluruh dunia dan hanya belasan orang yang terpilih dari Indonesia.

 

Di mana para ini memiliki 30 tugas yang berbeda di delapan stadion yang digunakan untuk Piala Dunia.

Seorang relawan bernama Rusmayani (35), pun membagikan pengalamannya berangkat ke Qatar.

"Kopernya kecil saja, enggak apa-apa. Yang penting bajunya cukup buat sebulan. Baju dan makanan utamanya," kata Maya sapaan Rusmayani saat ditemui BBC News Indonesia.

Rusmayani atau Maya (35), mengatakan kalau pekerjaan ini benar-benar sukarela.

"Jangan berpikir ini akan dibayar dan segala macam, No! Karena ini memang sukarela… Tapi ini pengalaman spesial, ini empat tahun sekali yang tidak tiap tahun kalian dapatkan. Pengalaman yang istimewa, kemudian network (jaringan)," ujarnya.

Maya juga menyebut menawarkan diri untuk jasa penitipan barang bagi warga Indonesia yang berada di Qatar.

"Lumayan untuk tambahan, dimanfaatkan saja," bebernya.

FIFA memang hanya mengurus memudahkan pembuatan visa, menyediakan makanan utama, dan menanggung seluruh transportasi lokal para relawan di Qatar.

Dia adalah satu dari belasan orang Indonesia yang terpilih menjadi relawan Piala Dunia 2022.

Maya mendapat surat elektronik dari FIFA pada pertengahan Agustus, sebagai kloter pertama dari seluruh dunia yang akan berangkat ke Qatar.

"Excited (senang) banget, tadinya berpikir enggak terpilih," kata Maya.

Diketahui, Maya di sana mendapat tugas di bagian layanan informasi suporter di Stadion Lusail lokasi pembukaan sekaligus final Piala Dunia 2022.

Tugas Maya adalah memberi informasi yang dibutuhkan penonton, mengatur alur keluar masuk penonton atau menerima keluhan untuk ditindaklanjuti bagian lainnya.

Adapun relawan lain bernama Nanda Nifri, yang berangkat ke Qatar dengan uang tabungannya bekerja di sebuah perusahaan teknologi di kawasan Depok.

"Jadi, kita sudah beli tiket pergi sendiri. Sudah siapkan semua sendiri. Kita masih bingung, akomodasi kita bagaimana, tiket pulang bagaimana," jelasnya.

Mereka juga mencari sponsor untuk mendapat biaya tambahan.

Setelah membuat proposal, lalu menyebarkannya ke lebih dari 100 perusahaan swasta, kementerian, institusi olahraga dan BUMN.

Sampai akhirnya sebuah BUMN membantu biaya tiket pesawat dan tambahan akomodasi penginapan.

Ada lagi, Sofia Rahman yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.

Sofia Rahman, mahasiswa yang sedang menanti masa wisudanya.

"Ini seperti mimpi yang bisa aku peluk," kata perempuan 22 tahun.

Dia mendarat ke ke Qatar karena ada privilege orang tua yang mampu buat bantu.

Karena dia mengaku ketinggalan pesawat karena nama di paspor berbeda dengan Kartu Hayya. kartu visa Qatar.

Tiket yang sudah dibeli seharga Rp9 juta akhirnya hangus begitu saja.

"Untung ada orang baik yang mau mengganti tiketnya," jelasnya.

Sebagai informasi, Maya, Nanda dan Sofia telah lolos menjadi relawan FIFA usai melakukan pendaftaran.

Mereka mendaftar di situs resmi FIFA. Email yang didaftarkan nantinya akan terus memberi informasi tentang agenda FIFA.

Untuk persyaratannya adalah kemampuan berbahasa Inggris, melewati tes wawancara serta hadir dalam semua pelatihannya.

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut