PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Seorang bayi di Ponorogo dilahirkan tanpa tempurung kepala, akibatnya bayi bernama Tiara Maleeha Rabbani memilki benjolan dikepalanya.
Bayi yang baru berusia tiga bulan anak dari pasangan Tulus Heri Siswono (24) dan Maya Mujayani (21) yang tinggal di Dusun Tunggur, Desa Karangan, Kecamatan Bagdegan, Kabupaten Ponorogo, juga memiliki kelainan lain pada bibir dan bentuk hidung Tiara juga tidak sempurna.
“Sebelumnya sudah diberitahu dokter pada usia kehamilan 7 bulan, kalau ada kelainan pada janin bayinya,” kata Maya.
Lanjutnya, Maya menambahkan setelah diketahui kalau ada kelainan, oleh dokter lantas diminta untuk segera menjalani operasi cesar, dikarenakan bayi dikhawatirkan meninggal didalam kandungan. Namun ia tetap bersikukuh untuk menunggu sampai usia kandungan 9 bulan.
“Karena saya merasa sehat jadi saya tunggu sampai 9 bulan, meski tetap dilahirkan secara cesar,” tutur Maya.
Pada saat bayinya lahir, masih menurut Maya, kalau dirinya tidak mengetahui kondisi bayinya, karena harus menjalani perawatan di RSUD dr Harjono selama 22 hari.
“Setelah lahir saya diberitahu untuk melakukan operasi kepada bayinya. Setelah berembuk dengan keluarga saya putuskan untuk belum melakukan operasi,” terangnya.
Kini Maya cuma bisa pasrah, sambil terus merawat bayinya di rumah, sambil menunggu nantinya langkah apa yang akan ditempuh. Karena hingga kini dokter cuma memberitahu kalau tidak ada tempurung.
“Diagnosis dokter yang dikasih tahu kalau punya kelainan tidak adanya tempurung kepala,” pungkasnya.
Editor : Putra