PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Adanya ribuan ikan di Telaga Ngebel Ponorogo mati mendadak, membuat petugas dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, melakukan penelitian.
“Belum bisa memastikan belerang atau sampah organik yang terendam di telaga (Telaga Ngebel). karena belum cek air,” ujar Analis Pelestarian dan Perlindungan Ikan, Dipertahankan Ponorogo, Nur Dian Aban.
Lanjutnya, ia menambahkan bahwa saat ini masih akan mengambil sampel air. Pasalnya, biasanya munculnya belerang terjadi pertengahan tahun.
“Biasanya semburan belerang terjadi di pertengahan tahun, antara bulan Agustus. September, Ini kok awal tahun. Harus dicek dulu airnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, ribuan ikan siap panen di keramba Telaga Ngebel, Ponorogo tiba-tiba mati mendadak. Dugaannya karena semburan belerang.
Hal ini jelas berdampak kepada kerugian para pemilik keramba, akibatnya ikan dijual murah. Seperti yang diungkapkan salah satu pemilik keramba, yang menjual ikannya Rp25 ribu per kilogramnya, dari harga normal sekitar Rp33 ribu.
Kerugian para pemilik keramba mencapai puluhan juta, karena untuk membeli pakannya saja satu kotak keramba mencapai Rp3 juta rupiah.
Editor : Putra