Viral Awan Panas Gunung Merapi Berbentuk Mbah Petruk, Netizen: Pertanda Apa?

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Erupsi Gunung Merapi jadi perhatian banyak orang, terlebih sejumlah postingan dimedia sosial. Namun sisi lain dari erupsi gunung teraktif di dunia ini, ada unggahan sebuah bentukan awan panas menyerupai Mbak Petruk di atas Gunung Merapi viral.

Penampakan tersebut diunggah pemilik akun Instagram @magelang_raya

Baca Juga

Ritual Khusus Masyarakat Jawa Jinakkan Amukan Gunung Merapi

"Sing tukang ngarang (Yang tukang mengarang)... Awan Merapi pagi ini mirip apaan hayo?" tulis caption dalam unggahan tersebut seperti dikutip.

"Silahkan berimajinasi, asap di Merapi pagi ini," tulis pemilik akun Twitter @merapi_uncover menggunggah hal yang sama.

Unggahan di akun Instagram @magelang_raya, tersebut, langsung mendapat reaksi netizen yang menyebut awan panas tersebut mirip Mbah Petruk. Namun, sebagian berkomentar bernada candaan.

Baca Juga

Siapa Sosok Gaib Mbah Petruk yang Muncul saat Erupsi Gunung Merapi

"Teletubbies gek pose (berpose) binaraga," tulis pemilik akun @zakk***

"tahun 2010 juga sama, awan bentuk Mbah Petruk,  pertanda apa," tulis @net***

Mbah Petruk kerap dihubungkan dengan misteri di Gunung Merapi, terutama yang berkaitan dengan erupsi. Diyakini, sosok ini bersemayam di puncak Merapi. Bagi masyarakat khususnya di desa Selo, Kabupaten Boyolali, dipercaya Mbak Petruk sebagai sosok gaib.

Baca Juga

Kisah Mistis Gunung Merapi, Terdengar Suara Gamelan hingga Sosok Penunggu

Diyakini masyarakat sekitar, Mbah Petruk kerap muncul berupa bentukan awan dari erupsi yang terjadi di Gunung Merapi sebagai pesan agar masyarakat waspada. Seperti pada letusan tahun 2010, juga muncul bentukan awan yang sama, dan sempat viral.

Ada kepercayaan kedatangan Mbah Petruk membawa perlindungan.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi telah muntahkan 54 kali awan panas guguran (APG) sejak kejadian erupsi kemarin.

Baca Juga

Ingat Pesan Mbah Maridjan agar Gunung Merapi Tak Murka

"Terkait dengan erupsi yang kemarin, sampai dengan saat ini sudah terjadi 54 kali erupsi, kejadian awan panas guguran sampai dengan pukul jam 15.30 WIB,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.

Editor : Putra