Deretan Pejabat Suka Pamer Kekayaan hingga Berujung Pencopotan

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Saat ini masyarakat Indonesia tengah menyorot sejumlah pejabat yang suka pamer kekayaan di media sosial. Tidak sedikit unggahan para aparatur negara ini mendadak viral.

Bahkan, buntut dari aksi pamer kekayaan tersebut, ada yang dicopot dari jabatannya. Berikut daftar pejabat yang pamer harta di media sosial:

1. Andhi Pramono

Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono mendadak diperbincangkan setelah beredar video yang menampilkan aset miliknya.

Masyarakat merasa Andhi punya harta tidak wajar. Tak hanya itu, istri dan anaknya  pun bergaya hedon. Terlihat anak Andhi kerap memamerkan pakaian mewah di media sosial.

Dikutip LHKPN KPK pada Rabu 29 Maret 2023, Andhi Pramono melapor per Desember 2021, hartanya di angka Rp13.753.365.726.

Andhi Pramono telah dipanggil Kementerian Keuangan terkait video yang terkesan memamerkan harta kekayaannya tersebut.

2. Eko Darmanto 

Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto juga tak luput dari sorotan masyarakat lantaran dianggap pamer harta kekayaan. Meski akun Instagramnya dihapus, tetapi sudah banyak masyarakat yang merekam hingga membagikannya.

Banyak beredar hasil tangkapan layar yang memperlihatkan unggahan Eko pamer motor gede hingga mobil antik. Eko dinilai menunjukkan perilaku hedon yang tidak sesuai dengan kepantasannya sebagai ASN Kementerian Keuangan.

Mengutip LHKPN tahun 2021, kekayaan Eko mencapai Rp15,7 miliar. Akan tetapi punya hutang Rp9 miliar, sehingga tinggal Rp6,7 miliar.

Kementerian Keuangan juga secara resmi mencopot Eko dari jabatan Kepala Bea Cukai Yogyakarta.

3. Suryo Utomo

Usai Rafael Alun, salah satu pegawai Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo juga menjadi sorotan. Pasalnya, beredar fotonya dirinya sedang mengendarai motor gede bersama klub motor mahal sejumlah pegawai pajak lain.

Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung meminta agar Suryo memberi klarifikasi terkait foto tersebut. Menkeu juga meminta klub moge dibubarkan. Berdasarkan LHKPN 2021, Suryo Utomo berharta Rp14,45 miliar.

Editor : Dinar Putra