GRESIK, iNewsPonorogo.id - Geram, orang tua bayi yang tewas karena diduga kaget setelah mendengar ledakan petasan, akhirnya melapor ke Polisi. Mereka akan melaporkan penyulut petasan karena telah membuat bayinya yang baru berusia satu bulan meninggal dunia.
Pasangan suami istri Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28), wrarga Desa Jatirembe, Benjeng, Gresik itu meyakini bahwanya, anaknya, N, meninggal akibat petasan berhulu ledak tinggi. Sebab, berdasarkan pemeriksaan dokter, pembuluh darah di bagian otak pecah.
Perwakilan keluarga korban, Nufus, mengatakan, pihaknya terpaksa mengambil langkah hukum karena tidak ada itikat baik dari terduga penyulut petasan.
"Waktu ibu saya meminta bungkus petasan yang disulut untuk obat sawanen (kaget) malah dikasih petasan yang belum disulut. Kan kurang ajar," katanya.
Bahkan, terduga pelaku dianggap tidak tanggung jawab. Jangankan minta maaf, sampai bayi N meninggal pun, yang bersangkutan tidak datang untuk melayat.
"Umurnya sekitaran 40-an. Mestinya dia paham kondisi kalau sekitar sini banyak bayi dan anak-anak," terangnya.
Menyalakan mercon di dekat rumah. Beberapa tetangga, kata Nufus, sudah memperingatkan kalau suaranya bisa menganggu.
Diketahui, seorang bayi di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, dilaporkan meninggal dunia karena kaget terdengar suara petasan.
Editor : Putra