PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Viral media sosial, video longsoran tanah persawahan hingga merusak tanaman padi warga di Desa Tumpak Pelem, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, membuat heboh dan khawatir warga setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Ponorogo, Surono menjelaskan bahwa kejadian yang ada di Desa Tumpak Pelem tersebut, merupakan fenomena likuifaksi. Bahkan hal serupa pernah terjadi pada 40 tahun silam, sehingga ada segmenditasi yang sekarang jadi lahan persawahan.
“Kejadian 40 tahun lalu kembali berulang. Fenomena alam likuifaksi namun masih sekala kecil,” katanya.
Lanjutnya, Surono menambahkan bahwa likuifaksi yang terjadi di persawahan warga disebabkan karena ada air yangmasuk ke titik jenuh karena ada beban, akibatnya lahan tanah padat langsung berubah menjadi lumpur.
“Akibat bencana likuifaksi ini lahan persawahan hampir 1 hektar terdampak retakan tanah sepanjang 150 meter dengan ketinggain 50 meter,” terangnya.
Bencana alam yang sangat jarang terjadi ini membuat warga resah, meski tidak mengancam pemukiman, karena titik bencana berjarak sekitar 500 meter.
“Lokasi lahan yang mengalami bencana posisinya diapit dua sungai. Lumpur langsung masuk ke dalam sungai,” pungkasnya.
Editor : Putra