PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Miris, seorang bocah berusia dua setengah tahun warga Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, harus mengalami kelainan mata. Kondisi mata balita tersebut membengkak, akibat sebelumnya menangis terus-menerus usai ayahnya meninggal dunia.
Kian hari mata kiri bocah bernama Muhammad Dimas Alfahri tersebut terus membengkak, hingga akhirnya harus dilakukan tindakan medis. Anak terakhir dari tiga bersaudara pasangan suami istri, Saji dengan Sri Wahyuni ini pun tidak pernah lepas dari gendongan ibunya.
“Sebenarnya mata Dimas belum lama ini membengkak, mungkin karena seringnya menangis usai ayahnya meninggal dunia 50 hari yang lalu,” kata salah satu kerabat, Muhammad Hendro.
Masih menurut Hendro, bahwa kerap kali Dimas ini rewel dan menangis, apalagi usai matanya mengalami sakit.
“Sering kali rewel, kadang minta ke rumah neneknya, namun setelah sampai sana menangis minta pulang,” terangnya.
Editor : Putra