PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Adanya dugaan pembunuhan disebuah rumah kontrakan Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo terus didalami Sat Reskrim Ponorogo. Bahkan polisi melakukan olah TKP hingga empat kali di TKP yaitu rumah kontrakan milik Sunardi tersebut.
“Jadi ini olah TKP yang keempat. Ini dilakukan mendasari penemuan mayat di bawah jalan tol Ngawi-Solo,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas.
Lanjutnya, Nikolas menambahkan bahwa pihaknya melakukan olah TKP yang ke empat ini untuk mengambil sample darah yang tercecer dilokasi kejadian atau didalam rumah kontrakan.
“Olah TKP kita membawa sampel darah yang tercecer di pintu, kemudian di lantai keramik dan tembok, terangnya.
Pengambilan sample darah ini, masih menurut Nikolas, guna kebutuhan untuk mencocokkan apakah sama dengan DNA jasad yang ditemukan di ruas tol Ngawi-Solo.
Selain itu kemarin juga melihat langsung penemuan jasad yang ada di Ngawi, sekaligus dilakukan otopsi.
“Hasilnya masih menunggu tim forensik. Identitas masih melakukan pendalaman, sedang jasad kelamin laki laki,” imbuhnya.
Masih menurut Nikolas bahwa kondisi jasad yang di Ngawi sudah membusuk jadi susah untuk dikenali.
“Perkiraan sudah beberapa hari meninggal, sudah mengalami pembusukan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo digemparkan dengan adanya dugaan pembunuhan yang telah terjadi pada Jumat (23/6/2023) malam lalu, di sebuah rumah kontrakan.
Kejadian di rumah kontrakan milik Sunardi tersebut yang telah dipasangi dipasangi garis polisi. Salah seorang tetangganya mendengar suara teriakan pada malam Jumat itu. Bahkan kini penyewa menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Editor : Putra