get app
inews
Aa Read Next : Mekotek! Tradisi Unik Masyarakat Adat Bali, Uji Nyali Bagi Kaum Laki-Laki

Cerita Warga Dusun Sukun Ponorogo Alami Kekeringan, Terpaksa Gunakan Air Sungai Kotor

Kamis, 03 Agustus 2023 | 15:37 WIB
header img
Warga mencari air akibat kekeringan foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Dalam beberapa bulan terakhir, Dusun Sukun, yang terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo, terdampak kekeringan akibat musim kemarau yang panjang. Kekeringan yang melanda daerah ini telah memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari warga, khususnya bagi 17 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tengah-tengah hutan kayu putih.

Mayoritas penduduk Dusun Sukun, sekitar 35 orang, mengandalkan mata pencaharian sebagai petani. Namun, kelangkaan air bersih menjadi masalah serius bagi mereka. Kemarau panjang mengakibatkan penurunan drastis pasokan air, terlebih sumur satu-satunya di wilayah ini, tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga.

Keterbatasan pasokan air bersih telah mengakibatkan ketergantungan pada air sungai. Penduduk menggunakan air sungai ini untuk minum, juga untuk mencuci dan mandi.

Menurut Nurhadi ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa kekeringan berdampak pada aktivitas warga. 

“Sebenarnya ada air isi ulang, namun juga harus membeli, sehingga menjadikan beban secara ekonomi bagi warga,” katanya.

Sumiati, yang juga tinggal di wilayah ini, merasakan dampak buruk kekeringan. Dia menjelaskan bahwa dalam seminggu terakhir, sumur tempat mereka mengambil air sudah kering.

“Terpaksa untuk mandi di sungai yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Bahkan untuk memasak, mereka harus membeli air isi ulang, karena pasokan air dari sumur sangat terbatas,” terangnya.

Dalam kondisi ini, bantuan pasokan air bersih menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan, dan dapat meringankan beban mereka dalam menghadapi kekeringan yang melanda.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Marmi, Dimana sudah sepekan lebih, dirinya kesulitan untuk mendapatkan air bersih, terlebih untuk kebutuhan minum dan memasak.

“Kalau mandi dan mencuci ke sungai, meskipun airnya kotor. Untuk minum dan memasak beli isi ulang jika pas ada uang,” pungkasnya.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut