BALI, iNewsPonorogo.id - Tradisi unik di Bali saat Hari Raya Kuningan, salah satunya adalah Mekotek. Tradisi ini menjadi ajang uji nyali bagi para laki-laki. Mekotek diadakan di Desa Adat Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Tradisi ini berlangsung pada tiap Rahina Saniscara Kliwon Wuku yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. Dimulai dengan gema suara Kulkul, ribuan laki-laki memakai pakaian adat dan berjalan mengelilingi desa dengan membawa sebatang kayu pulet.
Di ujung kayu yang panjangnya 3 meter, terdapat Tamyang sebagai simbol tameng dan Plawa atau pandan berduri sebagai simbol tombak. Ketika mereka tiba di persimpangan jalan desa, Mekotek dimulai dengan membentuk formasi piramida atau gunungan dari kayu pulet yang mereka bawa.
Suara tek-tek yang muncul saat membentuk formasi tersebut menjadi cikal-bakal dari tradisi Mekotek. Setelah piramida terbentuk, beberapa laki-laki naik ke puncaknya sambil memberikan komando kepada yang berada di bawah untuk menjaga keseimbangan.
Hanya orang-orang yang bernyali dan berani mengambil risiko yang naik ke puncak piramida ini, karena harus mempunyai keberanian yang besar. Tradisi ini dimulai sejak abad ke-18, saat Kerajaan Mengwi berdiri.
Pada awalnya, Mekotek adalah bentuk penyambutan pasukan Kerajaan Mengwi yang kembali dari perang melawan Kerajaan Blambangan.
Editor : Putra