PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Di tengah-tengah keindahan alam Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, terdapat sebuah gunung yang menyimpan kisah misteri dan mitos yang dipercaya masyarakat setempat. Gunung Pegat, demikian namanya, konon mitos dan legenda bergabung dengan realitas sehari-hari kehidupan warga.
Salah satu mitos yang mengelilingi Gunung Pegat adalah kepercayaan bahwa arak-arakan pengantin baru yang melintas di sana akan berpisah atau bahkan bercerai. Konon, jika pasangan pengantin baru nekat melewati Gunung Pegat, mereka diyakini tidak akan bertahan lebih dari 35 hari dalam ikatan pernikahan mereka.
Karena itulah, tak jarang pengantin-pengantin baru memilih untuk berputar arah dan mencari jalan lain, demi menjaga keutuhan rumah tangga mereka.
"Memang ada mitos jika ada pengantin baru melintas di Gunung Pegat, bakal bercerai," kata budayawan, Purbo Sasongko.
Gunung Pegat sebenarnya memiliki cerita mendalam yang mendasari mitos tersebut. "Pegat," dalam Bahasa Jawa, memiliki arti "cerai." Penggalan nama gunung tersebut mengisyaratkan kepada misteri yang diyakini oleh masyarakat setempat. Namun, benar atau tidaknya mitos ini masih menjadi tanda tanya besar.
Lanjutnya, Purbo Sasongko, memberikan pandangan bahwa kebenaran di balik mitos Gunung Pegat masih belum terungkap sepenuhnya.
“Walaupun begitu, masyarakat sekitar tetap menyakini akan mitos tersebut. Terlepas dari kenyataan atau hanya mitos, mitos ini telah mengakar kuat dalam budaya setempat,” pungkasnya.
Selain mitos mengenai pengantin baru yang berani melintas, Gunung Pegat juga dikenal memiliki kisah misteri lainnya.
Beberapa orang mengklaim telah menyaksikan penampakan hantu tanpa kepala di sepanjang jalan yang membelah gunung ini. Cerita ini semakin menegaskan aura misteri yang mengelilingi Gunung Pegat.
Bahkan ada cerita menakutkan melihat penampakan hantu hitam tanpa kepala di sekitar Gunung Pegat.
Tempat ini juga dihubungkan dengan kisah kelam masa lalu, di mana bekas kuburan massal tahun 1965 ditemukan di sekitar tempat tersebut. Ratusan orang dikuburkan di lokasi tersebut, menambah nuansa misteri yang menyelimuti gunung ini.
Tetapi tak tergoyahkan oleh mitos dan kisah misteri, jalan menuju Gunung Pegat masih menjadi jalur bagi warga sekitar. Dimana jalan ini menghubungkan dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bungkal dan Kecamatan Slahung.
Editor : Putra