Pondok Gontor, masih menurut Emil, melahirkan sejumlah tokoh nasional. Ini bagian dari bukti bukan sekedar kuantitas jumlah santrinya, namun kualitas pendidikannya yang luar biasa.
“Saya melihat bahwa pondok modern dalam konteks gontor ini adalah tetap berpegang dalam tradisi keilmuan dan pengasuhan tetapi selalu update terhadap perkembangan zaman,” terangnya.
Pondok Gontor tengah berusia 100 tahun, maka ke depan nantinya bisa terus menjadi barometer lembaga pendidikan Islam, serta terus berkontribusi didalam perkembangan pendidikan baik di Indonesia maupun dunia.
“Patut disyukuri bahwa Gontor berada di Ponorogo, Jawa Timur, namun mudah-mudahan menjadi berkah, bukan saja untuk Indonesia tapi seluruh dunia. Nantinya Gontor menjadi the next golden age, atau era ke emasan pendidikan Islam dunia,” pungkasnya.
Editor : Putra