Lanjutnya, Mulyani menambahkan bahwa, sebelum memutuskan terkait pembelian berbagai barang tersebut, pihaknya sudah melakukan proses kajian.
“Kita sudah lakukan kajian, dan diskusi dengan pihak sekolah. Kita lalu bersepakat untuk mengajukan dalam rapat komite bersama orang tua kelas 7,” terangnya.
Kemudian untuk besaran biaya yang dibebankan, kata Mulyani, pihaknya memberikan tiga opsi, yang nantinya bisa dipilih oleh wali murid dan disepakati bersama.
“Sebelumnya ada 3 pilihan yang ditawarkan, lalu disepakati besaran sumbangan yaitu, sejumlah Rp1,6 juta per siswa,” ungkapnya.
Masih menurut Mulyani, bahwa barang-barang yang rencana akan dibeli memang sangat dibutuhkan oleh sekolah.
“Sekolah sangat butuh peralatan musik gitu, untuk pembelajaran siswa, terutama untuk menggali bakat dan minat. Untuk mobil, karena mobilitas kita sangat tinggi,” pungkasnya.
Setelah viral di media sosial, penarikan sumbangan di SMPN 1 Ponorogo langsung mendapat sorotan sejumlah pihak. Selain nilainya yang besar, barang yang rencana akan dibeli juga dianggap tidak terlalu penting.
Editor : Putra