Simak, Hindari 4 Makanan dan Minuman Dikonsumsi Bareng Durian Ngebel Ponorogo

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Di musim durian, saat ini, seperti halnya di wilayah Ngebel, Ponorogo, buah dengan kulit duri ini pasti diburu sebagian orang.

Tidak hanya terkenal karena kelezatan daging buahnya, namun ternyata ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan. Kombinasi tertentu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak diinginkan. 

Baca Juga

Mencicipi Kelezatan Buah Durian Telaga Ngebel Ponorogo, Berikut Cara Memilihnya

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari bersamaan dengan durian, dihimpun dari berbagai sumber:

1. Kepiting

Mengonsumsi kepiting dan durian secara bersamaan dihindari. Kepiting dianggap memiliki sifat "mendinginkan" tubuh, sedangkan durian termasuk dalam kategori makanan "panas". Kombinasi ini dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.

Baca Juga

Mengenal Durian Kanjeng Asli Ngebel Ponorogo, Rasanya Legit Dagingnya Tebal

2. Susu

Kombinasi susu dan durian juga sebaiknya dihindari. Konsumsi keduanya bersamaan dapat meningkatkan tekanan darah. Dalam kasus jarang terjadi, efek sampingnya bisa fatal karena dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain.

3. Alkohol

Baca Juga

Viral Pedagang Durian Tak Kenakan Baju Saat Berjualan Dihujat Netizen

Mengonsumsi durian bersamaan dengan alkohol bukanlah ide yang baik. Kandungan sulfur tinggi pada durian dapat menghambat enzim yang membantu memecah alkohol dalam tubuh. 

Hal ini dapat menyebabkan efek mabuk yang lebih lama dan gangguan pencernaan yang parah.

4. Daging

Baca Juga

Mencicipi Kuliner Unik Ketan Durian di Tepi Telaga Ngebel Ponorogo

Daging seperti daging sapi dan kambing termasuk dalam golongan makanan "panas". Mengonsumsi daging ini bersamaan dengan durian dapat meningkatkan rasa panas pada tubuh dan memicu peradangan.

Sebelum menikmati durian, penting untuk memperhatikan kombinasi dengan makanan dan minuman lainnya agar tetap menjaga kesehatan dan menghindari potensi masalah pencernaan.

Editor : Dinar Putra