PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Berbagai pihak terus menyuarakan berbagai isu terkait pemilu 2024, seperti halnya alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor bahkan dengan membuat sebuah petisi yang bernarasikan “Petisi alumni Gontor untuk selamatkan demokrasi”
Para alumni Gontor ini merasa tidak terima negerinya diobrak-abrik, dengan membuat petisi demi selamatkan demokrasi bangsa.
“Satu, mendesak Presiden Jokowi untuk netral dan tidak menggunakan kekuasaannya untuk memenangkan anaknya dalam pemilu. Dua, mendesak bawaslu untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai garda terdepan pengawasan pemilu, jika bawaslu sewenang-wenang dalam menjalankan tugas maka rakyat siap bergerak menjadi pengawas dan pengadil jalanan. Alumni Gontor memperingatkan kepada seluruh aparatur negara untuk menjunjung tinggi etika, moral, dan netralitas dalam pemilu 2024 agar menjadi pemilu yang adil,” bunyi petisi tersebut.
Kemudian mendesak Presiden Jokowi untuk menyelamatkan keberlangsungan demokrasi di Indonesia. Dimana hal yang sama juga diungkapkan oleh sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi.
Kemudian diharapkan penyelenggara pemilu dapat mewujudkan pemilu yang adil dan jujur berdasarkan demokrasi. Aparatur sipil juga diharapkan bersikap netral seperti yang sudah diatur.
Dengan ini, demokrasi diharapkan sembuh kembali dari cedera yang dialami dan Indonesia dapat bangun dan bergerak lebih kuat dari sebelumnya.
“Cita-cita reformasi masih harus diselamatkan. Pelanggaran etika di Mahkamah Konstitusi, dan oleh ketua KPU, menjadi ancaman serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Muhammad Afton Lubi, salah satu alumni Gontor.
Editor : Dinar Putra