get app
inews
Aa Text
Read Next : Buntut Video Porno, Audrey Davis Resmi Laporkan Mantan Pacar Terkait Dugaan Pengancaman

Kasus Pemalsuan Sertifikat Keturuan Nabi Diungkap, Ini Kata Polisi

Minggu, 03 Maret 2024 | 21:03 WIB
header img
Kasus pemalsuan keturunan Nabi diungkap Polda Metro Jaya foto: ilustrasi/istimewa

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya tengah mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus pemalsuan situs Rabithah Alawiyah dan sertifikat keturunan Nabi Muhammad SAW. 

Meski pelaku utama telah diidentifikasi yaitu seorang berinisial JMW (24). Saat ini penyidik masih membuka kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Dimana diketahui bahwa pelaku tidak bekerja sendirian dalam melancarkan aksinya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Safri Simanjuntak, menyatakan bahwa semua aspek akan dipelajari secara menyeluruh selama tahap penyidikan.

"Tahap penyidikan akan mencakup penelusuran lebih lanjut, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak lainnya," ungkapnya.

Saat ini penyidik telah menahan JMW dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan situs dan pembuatan sertifikat keturunan Nabi Muhammad. Pelaku juga mengaku membuat situs Rabithah Alawiyah secara otodidak.

"Pelaku sempat kuliah di teknik informatika dan belajar secara otodidak dari internet," terangnya.

Atas tindakan tersebut, tersangka berhasil meraup keuntungan sekitar Rp18,5 juta dari enam korban yang belum diungkap identitasnya. 

Penyidik masih terus menggali informasi lebih lanjut terkait tindak pidana yang dilakukan oleh JMW, termasuk identifikasi jumlah korban dan besaran keuntungan dari kasus ini.

"Dari BAP total keuntungan yang didapat oleh tersangka sekitar Rp18,5 juta dengan jumlah korban enam orang," pungkasnya.

Tersangka JMW dijerat dengan Pasal 35 Jo Pasal 51 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang berkaitan dengan tindak pidana manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengerusakan informasi elektronik, dan/atau dokumen elektronik.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut