PONOROGO, inewsponorogo.id, - Sejumlah warga Ponorogo langsung menyerbu pasar murah minyak goreng yang digelar oleh relawan Ganjar, Sahabat Ganjar Bersatu Untuk Indonesia (SGBUI).
Relawa pendukung Gubernur Jawa Tengah tersebut menyediakan sekitar 300 liter, yang dijual Rp 10 ribu per liter. Karena dianggap murah, membuat tidak sampai satu jam ludes terjual.
"Kami sengaja menjual murah, yaitu 10 ribu per liter. Harga ini jauh lebih murah sebab di pasar mencapai Rp 18 hingga Rp 20 ribu," tutur Koordinator SGBUI Ponorogo, Hari Baru Ulum.
Lebih lanjut, Hari menambahkan masyarakat saat ini kesulitan mendapatkan minyak goreng. Per liter di pasaran masih tinggi, mencari nya juga susah.
"Januari pemerintah menetapkan eceran Rp 14 ribu per liter, faktanya di lapangan Rp 18 hingga Rp 20 ribu, namun barangnya pun juga langka," terang Hari.
Sementara itu, salah satu warga, Firman Sahara (41) mengaku keberadaan minyak saat ini masih langka. Pihaknya pun terbantu dengan adanya subsidi minyak murah ini.
"Relawan pak Ganjar terimakasih sudah membantu sudah ada minyak goreng di masyarakat dengan harga murah," ujar Firman.
Menurutnya, operasi pasar minyak murah ini meski ditunggangi politik. Dia mengaku secara pribadi tidak masalah, mau politis, perusahaan, ataupun CSR atau pribadi yang penting masyarakat terpenuhi kebutuhan minyaknya.
"saya tidak masalah kalau ada tunggangan politik yang penting kebutuhan masyarakat terpenuhi," tandas Firman.
Sebagai informasi, SGBUI Kabupaten Ponorogo mendeklarasikan diri dukungan kepada pak Ganjar, menandai deklarasi ini salah satunya operasi pasar murah, yaitu minyak goreng yang saat ini langka di pasaran.
Editor : Putra