get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga 2 Desa di Ponorogo Ini Tidak Boleh Menikah, Ini Alasannya

Ungkap Cerita di Balik Mitos & Stigma Masyarakat Indonesia, Ikuti Vision+

Jum'at, 18 Maret 2022 | 07:51 WIB
header img
Clarissa Tanoesoedibjo foto bersama dalam gelaran Konferensi Pers Katanya di Bintaro, Jakarta Selatan. (Foto: Rizky Pradita)

JAKARTA, inews.id, - Masyarakat Indonesia menyakini adanya mitos, stigma, dan berbagai hal yang dinilai tabu di lingkungan mereka. Meski sebenarnya membuat penasaran, sebagian masyarakat enggan membuka diskusi mengenai hal-hal itu karena dianggap jadi isu sensitif. 

Demi menjawab rasa penasaran sekaligus memberikan wadah kepada masyarakat dalam mengenal mitos dan stigma tersebut, Vision+ kali ini bekerja sama dengan Cretivox menghadirkan  original series terbaru Katanya yang siap tayang hari ini, Selasa 15 Maret 2022. 

Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+ menyebutkan mitos-mitos dan stigma yang kental di kehidupan sosial masyarakat Indonesia ini merupakan sesuatu yang menarik.  

“Di Indonesia, kita sering melihat banyaknya fenomena atau stigma yang tidak bisa dijelaskan secara sederhana. Hal ini menarik dan seru untuk diangkat menjadi  original series, karena kerap kali dirasakan oleh semua kalangan masyarakat,” ungkap Clarissa Tanoesoedibjo, saat ditemui dalam gelaran Konferensi Pers “Katanya”, di Bintaro, Jakarta Selatan.
 

Series Katanya ini sendiri merupakan serial dokumenter bertemakan stigma atau mitos di sekitar masyarakat. Serial ini bersifat netral, tidak berpihak sebagai pendukung dan penentang stigma atau mitos sebagai informasi yang disampaikan. 

Dibintangi oleh Ben Sihombing sebagai host. Ben akan mengajak pemirsa untuk menyaksikan wawancara serta penjelasan dari tokoh masyarakat dan masyarakat umum terkait mitos atau stigma tertentu. 

Clarissa Tanoesoedibjo menambahkan, dia berharap kehadiran series Katanya bisa jadi wadah untuk bisa tahu dan paham terkait kultur masyarakat Indonesia.  

“Series Katanya diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengetahui budaya masyarakat Indonesia lebih dalam, dan meningkatkan minat masyarakat untuk menonton berbagai konten berkualitas lainnya di Vision+,” ujarnya.  

Sementara itu, Ben Mulia, CEO Cretivox Broadcasting Network mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Vision+ untuk penggarapan series Katanya  

“First of all, thank you Vision+, kerja sama ini begitu menyenangkan. Vision+ telah memberikan kesempatan untuk Cretivox agar bisa mengeksplor banyak hal dan membuat sesuatu yang  impactful, ini adalah hal baru bagi kami. Vision+ juga membawa angin segar untuk dunia OTT dan semoga hasil karya ini bisa menjadi pilihan lain untuk semua penggemar OTT di Indonesia!,” kata Ben.  

Sebagai informasi, series Katanya akan hadir dalam 10 episode yang dibagi dengan 5 episode  membahas mengenai mitos dan 5 episode lainnya yang akan mengulik mengenai stigma di masyarakat. Topik-topik yang akan dibahas begitu beragam, mulai dari rumah tusuk sate, Maghrib, kupu-kupu, tuyul, metatah, nanas soda, menikah beda agama, tarot, kejiwaan, dan public display of affection.  

Apa yang dapat kita temukan di balik mitos dan stigma tersebut? Ikuti Vision+  originals series Katanya, eksklusif hanya di Vision+. Agar bisa menyaksikan episode lengkapnya, pengguna perlu menggunakan akun Vision+ premium dengan paket mulai dari Rp10.000 untuk berlangganan 7 hari hingga Rp200.000 untuk berlangganan 365 hari.  

Bagi pengguna yang membeli paket premium 90 hari atau 365 hari, ada hadiah menarik yaitu perlindungan optimal Motion Insure berupa asuransi perlindungan diri dari Covid-19 secara cuma-cuma. 

Unduh Vision+ sekarang di Google Play Store dan App Store di sini atau kunjungi www.visionplus.id. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Vision+, silakan ikuti akun media sosial resmi Vision+ di @visionplusid (Facebook, Instagram, Twitter, TikTok), atau WhatsApp di 0888 8000 00.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut