get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral, Warteg di Bali Sajikan Menu Italy dengan Konsep ala Warung Tegal

Viral Anak Penjual Es di Ponorogo Diterima Kampus ITB, Rumahnya Dipenuhi Piala

Selasa, 08 Juli 2025 | 18:14 WIB
header img
Seorang siswa di Ponorogo viral usai diterima ITB karena punya segudang prestasi foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Usaha dan perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil, mungkin itu pepatah yang pas untuk seorang siswa SMAN 1 Ponorogo, warga Jalan Bali, Kecamatan Kota, Ponorogo bernama Avan Ferdiansyah Hilmi. Dimana ia menjadi pelajar berprestasi yang diterima masuk ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

Anak sulung dari dua bersaudara kelahiran Ponorogo, 6 April 2006 itu tak dapat menyembunyikan rasa senangnya saat mengetahui lolos SNBP dan masuk dalam jurusan Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian, kampus ternama di Indonesia ini, dan jadi tempat kuliah impiannya.

"ITB memang kampus impian saya semenjak kelas X (kelas 1 SMA),” katanya.

Lanjutnya, Evan menambahkan bahwa dirinya memang sudah berniat untuk bisa lolos atau masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP. Kerja kerasnya belajar, ternyata membuahkan hasil, usai pengumuman lolos pada beberapa bulan yang lalu.

“Tekat saya harus bisa SNBP, jadi saya nge-push nilai harian selama di SMA, sama ikut berbagai lomba yang diadakan ITB," tambahnya.

Prestasi anak dari pasangan Eko Yudianto dan Umi Latifah ini memang sudah sejak dini. Hal ini terlihat banyaknya piala berjejer dirumahnya hingga memenuhi ruang tamu, sampai ada yang mengira berjualan piala. Belum lagi ditambah puluhan sertifikat berbagai lomba dan rata-rata meraih juara. Salh satunya pada saat SMA pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang kebumian. 

"Kebetulan saya pengen kuliah dan ambil jurusan kebumian, jadi saya juga mengikuti Olimpiade tentang kebumian,” ungkapnya.

Ketika ditanya, Avan mengaku hanya belajar sendiri dirumah, tidak pernah mengikuti les privat, meski mendapat segudang prestasi sejak sekolah dasar. Ia beralasan jika harus ikut les tidak adanya biaya.

“Kalau ditanya pengen ya pengen sebenarnya ikut les, tapi tidak ada biaya. Saya tidak mau membebani orangtua,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Avan Ferdiansyah Hilmi merupakan putra pertama dari dua bersaudara. Kedua orangtuanya hanya seorang pedagang es keliling dan jajanan yang sering berjualan di depan sekolah sekitar rumahnya. Rasa haru dan bangga juga terlihat dari raut wajah sang ibu dan ayah Evan. 

Cerita Evan juga sempat viral dimedia sosial, usai unggahan salah satu dosen ITB saat mengunjungi rumah Evan untuk mengantar bantuan dari Paragon.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut