get app
inews
Aa Text
Read Next : Polri: 70 Orang Meninggal Dunia per Hari akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Menko PMK Muhadjir Sebut Angka Stunting Di Ponorogo Cukup Tinggi

Senin, 04 April 2022 | 16:05 WIB
header img
Menko Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy Berdialog dengan warga Desa Krebet Ponorogo (foto; iNews.id Putra)

PONOROGO, iNews.id - Menko Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK),  Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ponorogo.

Salah satu agenda Menko Muhadjir, yaitu mendatangi beberapa rumah keluarga miskin dan disabilitas yang ada di Desa Krebet serta Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon.

Tidak hanya memberikan bantuan, Muhadjir berdialog dengan beberapa pemilik rumah, terkait apa yang jadi keluhan dan permasalahan mereka.

"Di sini tingkat di penyandang disabilitas sangat tinggi. Proses penyebabnya salah satunya perkawinan karena mereka perkawinan inses," ujarnya.

Lebih lanjut, Muhadjir menambahkan di Desa Krebet ini saja misalnya, ada 85 warga yang mengalami gangguan mental. Beruntung, Pemkab Ponorogo memiliki rumah Kasih Sayang di Desa Krebet.

"Kita harus bekerja keras, di sini ada rumah sosial. Mereka diajari produksi agar mereka menjadi warga negara yang setara dengan kita-kita yang normal," terangnya.

Disinggung soal angka kemiskinan dan stunting, lanjut Muhadjir menyebut bahwa ada empat persen kemiskinan ekstrem yang tersebar di berbagai daerah.

“Angka kemiskinan kita 9 persen, empat persennya miskin ekstrem, yang tersebar di beberapa daerah,” terangnya.

Sedangkan untuk stunting, Kabupaten Ponorogo terbilang tinggi, jadi harus ada upaya untuk menurunkan nya.

“Ponorogo masih 20 persen, sedangkan Presiden minta angkanya 14 persen, harus ada upaya khusus dari Pemkab,” agar angkanya menjadi nol,” pungkas Muhadjir.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut