Desa Banaran Pulung Ponorogo Kembali Longsor, Sejumlah Warga Terisolir
PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kondisi pasca longsor yang terjadi Jumat (21/11) pukul 13.00 WIB kemarin di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, material longsor masih memutus jalan penghubung utama menuju pemukiman 6 keluarga dilingkungan Coban, desa setempat. Dimna jalan satu-satunya ini putus total akibat terputus longsor sepanjang 30 meter dengan ketinggian kurang lebih 20 meter.
“Kemarin hari Kamis hujan lebat, tiba-tiba saja langsung amblas,” ungkap Suprapti, salah satu warga.
Akibatnya warga terpaksa melalui jalur perkebunan untuk bisa keluar masuk, dan untuk enam kepala keluarga masih terisolir sejak kemarin.
Tidak hanya memutus akses jalan, salah satu rumah warga yakni milik Sadikin (60) juga mengalami kerusakan pada bagian lantai dan tembok yang retak. Kondisi ini dikarenakan longsor di lokasi yang hampir terjadi setiap tahun. Bahkan sejumlah warga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah tetangga yang dianggap aman, ketika turun hujan yang lebih aman.
“Kalau pas waktu hujan deras, rata-rata mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata Sadikin, warga setempat.
BPBD Ponorogo membenarkan kejadian longsor ini. Wilayah Desa Banaran, tepatnya di Dusun Gondangsari memang menjadi langganan longsor. Pada tahun 2024, BPBD bersama PVMBG juga pernah memberikan rekomendasi agar material longsor tidak dibersihkan terlebih dahulu karena kondisi tanah sangat labil.
“Kondisi tanah memang sangat labil, jadi kadang ketika ada longsor tidak bisa langsung dievakuasi,” terang Agung Prasetyo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo.
Warga berharap penanganan lanjutan untuk pembukaan akses jalan dan perbaikan titik retakan tanah agar longsor tidak terulang.
Editor : Putra