Soal Viral Dugaan Pungutan di SMKN 1 Ponorogo, Begini Respon Komite
PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Viralnya postingan dugaan pungutan berkedok sumbangan terus menjadi perhatian masyarakat. Dimana didalam unggahan di akun Instagram @halopendidikan tersebut lantas mendapat tanggapan dari pihak SMKN 1 Ponorogo dan komite sekolah.
Menurut komite sekolah bahwa jumlah dugaan pungutan sebanyak Rp1,4 juta tersebut muncul pada saat rapat program dengan dihadirkan wali murid. Setelah program diketahui dan dipahami oleh wali murid yang hadir saat itu, baru komite menawarkan apakah program itu bisa diterima atau didukung.
"Didalam forum susah dijelaskan apakah program tersebut diterima, tapi ya jer basuki atau ada anggarannya. Lalu ditindaklanjuti komite dan pihak sekolah dengan kententuan tidak ada ikatan," kata Sumani, anggota Komite SMKN 1 Ponorogo.
Nominal Rp1,4 juta itu merupakan perhitungan prediksi kebutuhan maksimal dari program tersebut. Namun, lanjut Sumani bahwa dirinya menggarisbawahi bahwa itu tidak wajib. Apabila ada wali murid tidak mampu atau benar-benar tidak punya untuk menyumbang ya diperbolehkan.
"Apabila wali murid tidak mampu, benar-benar tidak punya untuk menyumbang ya silahkan," terangnya.
Masih menurut Sumani bahwa karena ini merupakan sumbangan maka tidak ada ketentuan kapan berakhir atau digunakan. Bahkan, pihaknya juga meminta rekanan yang akan mengerjakan, untuk bisa menyesuaikan.
"Jadi kita sampaikan ke rekanan dalam perjanjian, jadi nanti pembayarannya pun tidak ada jenjang waktu yang ditentukan. Jadi berapa yang dikumpulkan dari sumbangan, ya baru kita bayar," pungkasnya.
Editor : Putra