PONOROGO, iNews.id - Korban ledakan petasan Muhammad Taufiq masih tergeletak di RSUD dr Hardjono Ponorogo, karena mengalami luka yang cukup serius dibagian tangan dan kaki.
Menurut Bripka Lutfi Bhabinkamtibmas Desa Polorejo menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkali-kali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat dan bermain petasan.
“Sebenarnya kita selalu himbauan, namun kali ini kecolongan, karena korban meracik serbuk petasan secara diam-diam,” ujarnya.
Masih menurut Lutfi, korban memang dikenal pendiam dan tidak banyak bergaul, jadi ketika meracik serbuk petasan tidak banyak yang tahu.
“Tetangga maupun keluarga tidak tahu kalau korban membuat serbuk petasan, karena orangnya pendiam dan tidak banyak bergaul,” imbuhnya.
Lanjutnya, belum diketahui terkait korban terkena ledakan petasan, apakah waktu meracik ataukah memang petasan sudah jadi lalu meledak.
“Saat ini masih dalam penyelelidikan Polres penyebab pasti korban terkena ledakan,” terangnya.
Seperti diketahui bahwa, korban terkena ledakan petasan di rumahnya di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan Ponorogo. Korban mengalami luka dibagian tangan dan kaki. Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP, guna mengetahui penyebab pasti ledakan petasan yang mengenai korban.
Editor : Putra