Hujan Deras, 5 Titik di Kota Bogor Dilanda Bencana

BOGOR, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/5/2022) sore membuat lima titik terdampak bencana. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan kelima titik terdampak bencana itu tersebar di dua wilayah yakni Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamata Bogor Selatan.

Baca Juga

Hujan Deras Akibatkan Bencana Banjir Melanda Wilayah Jambon Ponorogo

"Sementara ini ada lima titik (terdampak bencana). Empat di Bogor Tengah dan satu di Bogor Selatan," kata Teo, Jumat (20/5/2022).

Teo menjelaskan, untuk di wilayah Bogor Tengah bencana yang terjadi yakni tanah longsor. Lokasi pertama yakni longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) setinggi 4 meter dengan panjang 6 meter.

"TPT ini longsor di atas lahan milik SDN Empang 1 Kota Bogor. Material longsoran ini mengakibatkan tersumbatnya aliran solokan dan mengancam pohon jenis kecapi di atas lokasi kejadian," ucapnya.

Baca Juga

Hujan Deras Desa Banaran Ponorogo Kembali Longsor, Akses Jalan Tertutup

Lokasi kedua yakni tanah longsor dengan panjang 5 meter dan tinggi 8 meter yang menutup jalan setapa akses warga. Lalu, lokasi ketiga longsor dengan panjang 4 meter dan tinggi 3 meter di belakang rumah warga berisi 1 KK dengan 4 jiwa.

"Keempat, dinding rumah warga jebol karena ada rembesan air di bagian kamar tidur," tuturnya.

Sedangkan, satu lokasi di wilayah Bogor Selatan yakni adanya dinding rumah ambruk dengan panjang 5 meter dan tinggi 3 meter. Dinding rumah tersebut ambruk pada bagian dapur dan kamar mandi.

Baca Juga

Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Ponorogo Terendam Banjir

"Yang terdampak 1 KK dengan 7 jiwa," ujarr Teo.

Dari lima lokasi bencana tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Personel dari TRC-PB BPBD Kota Bogor sudah melakukan assesment di lokasi.

"Kamis sudah assesment dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ucap Teo.

Baca Juga

Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Ponorogo Kota Terendam Banjir

Editor : Dinar Putra