Sayang, walau sudah menggunakan Attack Mode, Evans kesulitan menyalip Mortara. Padahal, Mortara masih belum mengaktifkan jatah Attack Mode yang dimilikinya.
Baru beberapa putaran kemudian Mortara mengaktifkan Attack Mode. Namun, dia disalip Evans saat proses aktivasi, dan turun ke peringkat ketiga. Evans bahkan memimpin, ketika Vergne mengaktifkan Attack Mode di putaran selanjutnya.
Namun, berkat kekuatan Attack Mode, Vergne dapat kembali merebut kembali posisi terdepan. Namun, hal serupa belum bisa diikuti oleh Mortara yang kesulitan menemukan celah.
Keadaan tersebut kemudian bertahan selama beberapa menit kemudian. Meski begitu, tampak jika Evans secara perlahan didekati oleh Mortara yang bertahan di belakangnya.
Mortara kemudian mengaktifkan Attack Mode. Hal itu justru membuatnya disalip Da Costa. Walau sempat tertahan untuk beberapa lama, akhirnya Mortara dapat melewati Da Costa dan merebut posisi ketiga.
Hanya saja, kejadian itu membuat Mortara jauh dari dua pembalap di depan. Vergne masih memimpin, dengan Evans tak jauh berada di belakangnya, an terus mengejar.
Enam menit sebelum waktu habis, Vergne kehilangan posisi terdepan. Dia membuat kesalahan, sehingga berhasil disalip oleh Evans yang telah sabar menunggu.
Memasuki lap terakhir, Vergne terus berusaha membuka celah. Namun, dia juga ditempel ketat oleh Mortara. Pada akhirnya, Evans sanggup bertahan di posisi terdepan dan meraih kemenangan.
Editor : Putra