NEW YORK, iNews.id - Revlon raksasa kosmetikberusia 90 tahun telah mengajukan kebangkrutandi Amerika Serikat (AS). Saham perusahaan anjlok lebih dari 13 persen di perdagangan New York setelah pengumuman tersebut.
Perusahaan kosmetik tersebut telah berjuang untuk membayar pemasok, inflasi, dan kekurangan tenaga kerja. Selain itu, mereka juga sedang menunggu mendapatkan pinjaman senilai 575 juta dolar AS untuk mendukung operasional harian.
Dalam pengajuan kebangkrutan ke pengadilan, Revlon menyatakan, gangguan rantai pasokan telah mendorong persaingan ketat untuk bahan-bahan yang digunakan dalam kosmetik yang dibuat. Di samping itu, pemasok juga telah meminta dibayar di muka untuk pesanan.
"Hal tersebut menyebabkan kekurangan bahan-bahan yang diperlukan di seluruh portofolio perusahaan," kata Kepala Restrukturisasi Revlon Robert Caruso dalam pengarsipan, dikutip dari BBC, Minggu (19/6/2022).
"Misalnya, satu tabung lipstik Revlon membutuhkan 35 hingga 40 bahan baku dan suku cadang, yang masing-masing sangat penting untuk membawa produk ke pasar,” imbuhnya.
Selain merek Revlon, perusahaan juga memiliki merek terkenal lain, seperti Elizabeth Arden, Almay dan Cutex, serta parfum yang digawangi oleh Christina Aguilera dan Britney Spears.
Editor : Putra
Artikel Terkait