Raksasa Kosmetik Revlon Ajukan Kebangkrutan, Ini Penyebabnya

Dinar Fitra
Raksasa kosmetik Revlon ajukan kebangkrutan, ini penyebabnya. Foto: Reuters

Dalam beberapa tahun terakhir, Revlon telah menghadapi persaingan yang meningkat dari merek-merek baru yang didukung oleh selebriti seperti kosmetik milik Kylie Jenner, yakni Kylie Cosmetics dan Fenty Beauty milik Rihanna.

Dengan mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di AS, Revlon akan dapat terus beroperasi saat sedang menyusun rencana untuk membayar krediturnya.

Presiden dan Kepala Eksekutif Revlon Debra Perelman mengatakan, "Pengajuan kebangkrutan akan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan kepada pelanggannya produk ikonik yang telah kami berikan selama beberapa dekade, sambil memberikan jalur yang lebih jelas untuk pertumbuhan kami di masa depan".

Namun, Bursa Efek New York menyatakan, mereka telah memulai proses penghapusan saham perusahaan dari platformnya.

Revlon dibentuk pada 1932 oleh Charles dan Joseph Revson dan Charles Lachman, yang mulai menjual cat kuku setelah itu. Pada pertengahan 1950-an, Revlon telah menjadi merek internasional.

Revlon kemudian dibeli oleh pengusaha miliarder Ronald Perelman's MacAndrews & Forbes pada 1985. Revlon sekarang menjual produknya di lebih dari 150 negara.

Awal tahun ini, Revlon menyatakan, perusahaan menghadapi kendala likuiditas yang disebabkan oleh tantangan global yang berkelanjutan, termasuk gangguan rantai pasokan dan kenaikan inflasi. Perusahaan juga memiliki utang jangka panjang pada akhir Maret sebesar 3,3 miliar dolar AS, dan laporan kebangkrutan yang akan datang minggu lalu menyebabkan penurunan harga sahamnya.

 

Editor : Putra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network