DPRD Ponorogo Minta Pemerintah Ganti Rugi Sapi Peternak Yang Mati

Putra
Setiap hari warga Pudak Ponorogo menguburkan sapi mereka yang mati akibat PMK (foto; iNews.id/Putra)

PONOROGO, iNews.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Ponorogo memprihatinkan, khususnya di wilayah Kecamatan Pudak. Hal ini terlihat dengan penguburan sapi menjadi pemandangan sehari-hari, karena diwilayah sentra sapi perah tersebut, tingkat kematian akan sapi cukup tinggi.

Anggota DPRD Ponorogo Ribut Riyanto mengungkapkan bahwa pemkab Ponorogo harus lebih serius lagi melakukan penanganan PMK ini, karena sudah berdampak pada ekonomi dan sosial warga.

“Seperti yang sudah di katakan Presiden, bahwa penanganan PMK harus seperti Covid 19,” kata Ribut.

Selain itu, masih menurut Ribut, PMK menjadi pukulan telak bagi warga Pudak, karena memelihara sapi perah untuk diambil susunya, menjadi pekerjaan utama. Sehingga jika sapinya sakit atau bahkan mati, maka mereka jelas akan terpuruk, karena tidak ada pemasukan sama sekali.

“Selain penanganan yang maksimal, saya juga minta pada pemerintah untuk memberikan ganti rugi pada peternak jika sapi mereka mati,” terangnya.

Editor : Putra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network