Lanjut Sujadi, penguburan sapi yang mati akibat PMK, rata-rata membutuhkan sekitar 30 sampai 50 orang, belum lagi ketika harus mengevakuasi bangkai sapi dari kandang sebelum dikuburkan.
“Jadi akan lebih mudah jika menggunakan backhoe, dan lebih cepat. Warga tinggal mencarikan lahan untuk jadi tempat penguburan massal sapi,” imbuhnya.
Selain bantuan backhoe untuk mengubur sapi, masih menurut Sujadi, warga juga butuh bantuan sembako, karena masyarakat Pudak yang memelihara sapi, lahan pertaniannya ditanami rumput.
“Masyarakat sini kalau beras itu beli, karena lahan ditanami rumput, bukan padi, padahal ekonomi sudah terancam, tidak ada yang jual susu sapi lagi," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait