Menurut Ketua Forum Desa Sukosari (FDS), Sayid Asfari menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah digagas sejak lama, namun sempat vakum, kemudian tahun kemarin di hidupkan kembali.
“Anak-anak sebelumnya diberikan kaleng untuk mereka menabung,” jelasnya.
Kegiatan ini, lanjut Sayid, guna memberikan pembelajaran dan budaya menabung kepada anak-anak, agar nantinya mereka bisa membantu orang tuanya, untuk memenuhi kebutuhan.
“Minimal hasil menabung bisa digunakan untuk keperluan sekolah, seperti membeli peralatan dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya.
Setelah celengan dibongkar, hasil dari anak-anak menabung lumayan banyak, rata-rata antara 700 ribu hingga satu juta.
Editor : Putra
Artikel Terkait