Rajapaksa menyatakan akan mundur setelah demonstrasi besar-besaran selama beberapa bulan terakhir. Dia dan sekutunya disalahkan atas inflasi yang tak terkendali, korupsi, dan kelangkaan bahan bakar serta obat-obatan.
Puncaknya pada akhir pekan lalu massa menggeruduk kedaiaman dinasnya di Kolombo.
Ketua parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena mengaku belum menerima informasi apa pun dari Rajapaksa soal pengundurandirinya. Namun seorang sumber di partai berkuasa mengatakan, presiden akan mengirim surat pengunduran diri untuk dibacakan.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menjadi penjabat presiden. Namun dia dilaporkan juga akan mundur. Sesuai Konstitusi Sri Lanka, jika Wickremesinghe mundur, ketua parlemen akan menjadi penjabat presiden sampai pemimpin baru terpilih.
Editor : Putra
Artikel Terkait