DEPOK, iNews.id – Polisi terus menelusuri kasus beras bantuan sosial (bansos) Covid-19 dikubur di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Kasus ini mencuat setelah Rudi Samin menggali lahan miliknya yang jadi tempat beras bansos dikubur.
Penelusuran MNC Portal Indonesia di lokasi, sejumlah beras berserakan bercampur tanah galian yang dibatasi oleh police line. Sementara itu tumpukan beras lainnya ditutup dengan terpal.
Selain tumpukan beras yang tertutup terpal, juga tercium bau tidak sedap di lokasi kejadian. Diduga bau berasal dari telur busuk yang juga ditimbun.
Rudi Samin mengaku sebagai pemilik lahan di Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Dia merupakan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Depok.
"Kalau organisasi banyak saya, LSM se-Kota Depok saya penasihatnya tuh, coba bayangin aja. Terus saya yang jelas organisasi Pemuda Pancasila. Pimpinan tertinggi (Pemuda Pancasila) saya di Depok, MPC," ujar Rudi Samin kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/8/2022).
Dia menjabat sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Depok sejak tahun 2000. Sudah empat periode ia dipercaya sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila.
"Sudah lama, dari sebelum 2000. Empat periode saya (menjabat), satu periode empat tahun dan sesuai AD/ART. 16 (tahun) kan? Berarti sudah mengakar, bahwa PP di Depok ikonnya Rudi Samin," tutupnya.
Sebelumnya, timbunan beras ditemukan terkubur di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Timbunan beras itu merupakan beras bantuan sosial pemerintah.
Pihak kepolisian sendiri sudah memeriksa pihak JNE pusat atas nama Samsul Jamaludin dan pihak Kemensos bernama Mira Riyati Kurniasih.
Editor : Dinar Putra
Artikel Terkait