"Kita minta pihak sekolah untuk memastikan ananda ini jangan distigma karena orangtuanya berhadapan dengan hukum. Kita berharap tentu upaya itu terus dilakukan, termasuk juga mengimbau temannya untuk memberikan perlindungan, rasa aman dan nyaman agar bisa berinteraksi dengan baik," tuturnya.
"Walaupun ini tidak mudah dihadapi oleh anak karena pasti ada goncangan-goncangan yang dialami oleh anak, apalagi pemberitaannya ini masif, tentu masyarakat melihat entah orangtuanya entah netizen antar para yang lain juga," jelas dia.
Meski begitu, hingga saat ini pihaknya belum memastikan apakah sudah ada dampak psikis yang dihadapi sang anak. Pihaknya juga akan bekerja untuk mendalami ada atau tidaknya dampak tersebut.
"Kita belum pastikan ke sana (dampak psikis). Ke depan kita akan koordinasi dengan Menteri PPPA dan masuk pada psikolog untuk melakukan asesmen terhadap anak ini apakah terdampak terhadap situasi orangtuanya yang berhadap dengan hukum sekarang ini," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait