Selain itu, lanjut dia, pelajarannya itu juga bertujuan memperingatkan para siswi untuk menghindari sperma untuk mencegah kehamilan.
Namun, tidak semua orang suka dengan caranya. Orangtua siswa mengecam guru yang dikirim dari Kementerian Publik itu dengan menuduhnya melakukan pelanggaran terhadap anak di bawah umur.
Kepala dinas pendidikan setempat Edwin Huayllani mengatakan Maria telah diberhentikan sementara untuk menjalani pemeriksaan.
Carlos Oporto, direktur Pasukan Khusus Santa Cruz untuk Perlawanan Kekerasan, mengatakan sedang mempelajari kondisi psikologis para siswa. Nasib Maria akan ditentukan dari hasil pemeriksaan terhadap pada siswa.
"Bergantung pada hasil, mereka akan memutuskan apakah kami akan mengambil tindakan," ujarnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait