JAKARTA, iNews.id - Bendungan Mosul di Iraqmerupakan bendungan paling berbahaya di dunia. Bendungan Mosul ini dibangun di Sungai Tigris, sekitar 50 kilometer sebelah utara Kota Mosul.
Menurut BBC, bendungan terbesar di Irak ini mampu memasok hingga 1.010 megawatt listrik. Meski begitu, menurut studi pada 2007 yang dilakukan inspektur AS, listrik yang dihasilkan tak lebih dari 750 megawatt yang mampu memasok daya ke 675.000 rumah di Irak.
Lantas, mengapa bendungan ini disebut sebagai bendungan paling berbahaya di dunia? Simak ulasan iNews.id berikut ini.
Bendungan Paling Berbahaya di Dunia
Dikutip dari The Constructor, pembangunan bendungan mosul dimulai pada 1981 pada masa pemerintahan Saddam Husein dan selesai pada Juli 1986.
Bendungan ini dibangun untuk pengendalian banjir, pembangkit listrik tenaga air, dan untuk menyediakan air untuk tiga proyek irigasi. Ini diyakini sebagai proyek paling strategis untuk pengelolaan sumber daya air di Irak.
Namun, setelah selesai dikerjakan pada 1986, diketahui bahwa bendungan tersebut memiliki beberapa titik rembesan. Sebenarnya, sejak mulai dibangun, para ahli geologi telah memperingatkan bahwa bendungan memiliki masalah struktural karena dibangun di atas bebatuan yang lemah, dan larut dalam air seperti gipsum dan anhidrit, namun pemerintah Irak saat itu tidak memperdulikannya dan tetap melanjutkan pembangunan.
Kementerian sumber daya air Iran sempat menyimpan masalah ini dalam sekelompok kecil orang, hingga kemudian para insinyur Angkatan Darat AS menyelidiki bendungan dari Juni 2004 hingga Juli 2006 dan menyarankan kemungkinan kegagalan bendungan. Namun, media arus utama menyoroti masalah keamanan bendungan ketika ISIS menduduki situs bendungan pada tahun 2014.
Editor : Putra
Artikel Terkait