Melalui penyesuaian Harga BBM Subsidi juga dapat mengurangi disparitas harga antara BBM Subsidi dan Non Subsidi.
3. Tidak Terlalu Membebani Masyarakat
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menuturkan, jika diperkirakan untuk menaikan harga BBM subsidi jenis pertalite sebaiknya Rp10.000 per liter dan untuk solar sebesar Rp8.500 per liter.
"Kenaikan ini buat saya cukup rasional dan tidak terlalu membebani bagi masyarakat," kata dia.
4. Jadi Sorotan Presiden Jokowi
Isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Pertalite menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menegaskan, keputusan tersebut harus dikalkulasikan secara hati-hati.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati dikalkulasi dampaknya," ujar Jokowi kepada wartawan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (23/8/2022).
5. Tidak Berdampak
Dia menegaskan, keputusan kenaikan BBM diharapkan agar tidak berdampak pada penurunan daya beli dan kenaikan inflasi.
"Jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga. Kemudian juga nanti yang harus dihitung juga menaikkan inflasi yang tinggi kemudian juga menurunkan pertumbuhan ekonomi semuanya saya suruh ngitung betul sebelum diputuskan," kata Jokowi.
Editor : Putra
Artikel Terkait