Cucu Mensos Risma Diusir saat Bermain, Begini Cerita Sang Ayah

Lukman Hakim
Cucu Mensos Risma diusir dari wahana Playtopia, Ciputra World Mall (CWS) Surabaya karena tak memakai masker. (Foto : Ist)

SURABAYA, iNews.id - Cucu Menteri Sosial(Mensos) Tri Rismaharini berusia kurang lebih 2 tahun diusir saat bermain di wahana Playtopia, Ciputra World Mall (CWS) Surabaya. Sang ayah, Fuad Bernardi mengungkapkan kekecewaannya karena merasa mendapat diskriminasi saat anaknya yang merupakan cucu Mensos Rismabermain di wahana baru tersebut.

Fuad menceritakan, kronologi kejadian berawal saat dia bersama istrinya Erra Masita Maharani masuk ke Playtopia pada Rabu (31/8/2022) malam. Mereka masuk ke salah satu tempat bermain anak itu untuk mengajak buah hatinya bersenang-senang.

Dia mengakui sejak awal ketika bermain di wahana tersebut harus memakai masker, jika tidak akan mendapat teguran. Teguran akan dilakukan sebanyak tiga kali, jika tidak dihiraukan petugas berhak untuk mengusir. 

"Setelah di dalam anakku memang nggak mau pakai masker. Sudah aku paksa dan itu aku juga sudah diingatkan. Semenjak masuk, sama petugas kita diikuti ke mana-mana, kayak residivis. Padahal istri saya sudah berusaha memakaikan masker ke anak, tapi ya susah," katanya, Kamis (1/9/2022).

Fuad beralasan, mengapa anaknya tak mau pakai masker karena masih kecil sekitar dua tahun. Ketika pergi ke mana-mana, tidak mau memakai masker. Bahkan, ketika dipakaikan masker selalu dicopot. Hingga kemudian ada pengumuman lewat pengeras suara dari petugas wahana, semua anak yang bermain harus mengenakan masker.

"Memang sepertinya menyindir anak kami. Tidak berlangung lama akhirnya anak kami diusir keluar. Diusirnya sekitar pukul 19.30 WIB," katanya. 

Awalnya dia tidak mempermasalahkan pengusiran itu karena memang aturannya harus memakai masker. Namun saat hendak meninggalkan wahana, dia menyempatkan diri untuk melihat-lihat di dalam wahana. Ternyata dia menemukan ada dua anak yang tidak memakai masker, namun tak mendapat teguran. Bahkan tidak diawasi petugas.

"Jadi ada semacam pembiaran," ucapnya. 

Kekecewaannya lagi, ada seorang anak yang digendong pendampingnya dan tidak mengenakan masker. Posisinya berada di belakang resepsionis. Namun petugas tidak ditegur dan dibiarkan saja.

"Kami lihat apa karena memang etnis tertentu. Saya menduga ada semacam diskriminasi. Lalu saya marah ke resepsionis dan sepertinya mereka bingung. Ini baru pertama kali kami mendapat perlakuan seperti," ujar Fuad. 

Sementara itu, Humas Ciputra Word Surabaya (CWS) Riera belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi via telepon tidak diangkat. Ketika dihubungi via aplikasi perpesanan juga tidak ada balasan meski penanda dari aplikasi menunjukkan yang bersangkutan sedang online.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network