Bully Teman, 4 Bocah di Malang Ditetapkan Tersangka

Avirista Midaada
Perundungan ilustrasi (Foto: Istimewa)

MALANG - Empat bocah yang terlibat perundungan terhadap temannya ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini setelah kepolisian melakukan pemeriksaan dan melihat barang bukti video yang tersebar melalui media sosial dan grup WhatsApp.

"Sampai saat ini, kita sudah memeriksa para pelaku anak tersebut, terkait kejadian bullying. Total ada empat pelaku yang sudah kita amankan. Statusnya sebagai tersangka," ucap Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga, saat ditemui di Mapolresta Malang Kota, Jumat siang (2/9/2022).

Selain memeriksa keempat anak yang merupakan pelaku perundungan terhadap ABS (12), ada satu temannya yang dimintai keterangan. Jadi, total lima orang yang dimintai keterangan, termasuk empat pelaku bullying.

Satu saksi itu disebut Bayu, tidak berada di lokasi saat peristiwa tersebut. Namun, saat polisi mengamankan keempat anak tersebut, ada satu orang yakni temannya yang kebetulan sedang bersama.

"Sementara ada satu saksi yang kebetulan sudah kami periksa dari pihak teman. Total ada lima yang diperiksa. Jadi, pada saat kita amankan empat orang tersebut, kebetulan satu orang itu bersama mereka. Dan pada saat kejadian, saksi itu menyatakan bahwa dia tidak mengetahui kejadian itu," ujarnya.

Penetapan tersangka ini disebutnya, berdasarkan video yang beredar dan hasil pendalaman pemeriksaan kepada empat bocah serta seorang temannya.

"Video itu, memang ada beberapa video, tapi wajahnya belum semua jelas. Jadi, kami tetap mendalami saksi lainnya. Video itu jadi salah satu petunjuk untuk kami dalam proses pemidanaan ini," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi perundungan kembali terjadi di Kota Malang. Di mana, seorang anak laki-laki, ia mendapat perlakuan perundungan dari teman-temannya.

Aksi perundungan ini terekam kamera dari ponsel yang diduga milik pelaku, dengan empat video yang beredar. Diduga peristiwa perundungan kepada anak berinisial ABS (12) ini berlangsung di rumah salah satu terduga pelaku.

Terlihat di video yang beredar, seorang anak laki-laki yang merupakan korban perundungan awalnya tengah tertidur di sebuah kursi di ruangan rumah. Namun, beberapa saat kemudian oleh sejumlah anak laki-laki lain yang diduga temannya dipukuli bantal hingga terbangun.

Terdengar suara 'ayo' yang diduga merupakan teman korban yang merekam aksi perundungan ini. Beberapa kali suara itu juga memprovokasi teman lainnya untuk terus memukuli korban dengan bantal.

Tak cukup sampai disitu, korban perundungan ini juga dilempari tepung hingga mukanya putih semua. Para temannya yang melakukan aksi perundungan tertawa puas, sedangkan korban terlihat memegangi kepalanya sambil melihat ke kaca dengan kondisi mukanya yang putih semua.

Selain itu, korban perundungan ini pun ditelanjangi oleh rekan-rekannya hingga hanya menggunakan celana dalam saja. Teman - temannya bahkan sengaja memegangi tangan korban, agar ia tak melawan. Sambil terus melakukan perundungan, suara tawa terdengar dari para pelaku yang diduga merupakan temannya.

Saat dalam keadaan telanjang inilah, kedua tangan korban dipegangi oleh rekannya sambil korban tertidur. Sedangkan teman lainnya memegangi kaki korban, hingga korban lemas dalam keadaan telanjang. Sontak saja korban yang terus menerima perundungan membuatnya menangis.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network