- Masjid Sultan Tidore
Masjid ini didirikan pada tahun 1712 M oleh Sultan Muhammad Tahir (Sultan ke 28). Pada awalnya masjid ini menggunakan atap dari alang-alang dan kemudian diganti dengan campuran daun rumbia dan biasa disebut atap belang. Kemudian atap rumbia setiap 25 tahun sekali, selanjutnya karena berjalannya waktu atap rumbia diganti dengan seng sampai sekarang.
Masjid pada saat sekarang sedang dalam perbaikan bagian atapnya, namun 4 buah tiang utama (soko guru), pintu, jendela kayu dan dinding yang terbuat dari pasangan susunan batu dengan memakai spesi berikut ventilasinya tidak dirubah dan diganti, demikian pula bagian teras masjid yang diberi pagar setinggi 50 cm dan teras terbuka ini didukung 8 buah tiang bulat.
Itulah sejarah Kerajaan Tidore yang merupakan kerajaan bercorak Islam terbesar di Indonesia dan ternyata masih berhubungan dengan Kerajaan Ternate.
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://maluku.inews.id/berita/kerajaan-tidore/3
Editor : Putra
Artikel Terkait