Sempat Viral Suara Penjual Dawet Kanjuruhan, ini Kata Polisi

Putranegara Batubara
Polisi selidiki suara penjual dawet di Stadion Kanjuruhan (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Sempat viral dan menjadi sorotan tentang suara penjual dawet yang menjelaskan tentang kondisi pada saat tragedi di stadion Kanjuruhan. Hal tersebut membuat Polri akan melakukan pendalaman terkait suara tersebut.

Diketahui, suara wanita itu menyebut banyak Aremania yang diduga tengah mabuk di saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berujung meninggalnya banyak nyawa ini.

"Ya sedang didalami oleh tim sidik," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Dedi mengungkapkan bahwa, penyidik gabungan juga bakal melakukan pemeriksaan rekaman CCTV di pintu tiga Stadion Kanjuruhan.

"Pintu 3 termasuk CCTV-nya yang dianalisa oleh tim Labfor, Inafis dan penyidik," ujar Dedi.

Si perempuan penjual dawet ini mengaku banyak Aremania yang dalam keadaan mabuk mengejar menghajar seorang polisi yang berupaya menyelamatkan seorang anak kecil yang terjepit di pintu 3. Sang perempuan itu mengaku menyelamatkan polisi itu ke dalam tokonya.

"Nah si Pak Arif ini nolong (anak yang terjepit), tapi dipukuli kepalanya. Kenapa saya tahu? Karena saya selamatkan di toko saya, yang namanya Pak Arif ini. Polisi ini. Tak selamatkan. Malah saat itu dawetku iki, aku dodolan dawet, kate dikeprukne. Yo aku, 'lho, iki dawet mas, ojo, ojo, yo. Terus dideleh. Habis itu anak kecil ini sama Pak Arif ini diraupi, dicuci mukanya. (Aku jualan dawet, malah mau dipukul. Ya aku bilang ini dawet jangan, jangan, terus ditaruh, habis itu anak kecil ini sama Pak Arif dibasuh, dicuci mukanya)," jelasnya.

"Ndek tokoku, mas. Dadi terus masuk. Diuber karo bocah sing iki mau, koyok jaran kepang kalap ngono kae. Dia sembarang wong digepuki, diantemi. Terus tambah lagi, tambah lagi, karena mereka mabuk. Dan banyak yang konsumsi obat terlarang. Gitu, lho (di tokoku, jadi terus masuk, dikejar oleh anak yang tadi. Seperti kuda lumping, marah gitu, semua orang dipukuli, ditambah lagi, mereka mabuk. Dan banyak konsumsi obat terlarang)," demikian narasi yang disampaikan suara perempuan penjual dawet yang viral itu.

Pasca kejadian ini, tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menetapkan enam tersangka, yakni Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penanggungjawab kompetisi, Ketua Panpel Arema Abdul Harris, Sekuriti Officer Suko Sutrisno.

Sedangkan tiga tersangka lain yakni Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidiq Achmadi, dan Komandan Kompi (Danki) 3 Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarmawan.
 

 

 

 

 

artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: https://nasional.okezone.com/read/2022/10/08/337/2683176/misteri-suara-wanita-penjual-dawet-di-pintu-3-kanjuruhan-polri-periksa-cctv?page=2

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network