MOSKOW, iNews.id - Gegara menulis surat anti perang seorang nenek di Rusia dijebloskan ke penjara setelah memprotes keputusan perang Presiden Vladimir Putin. Bahkan tidak cuma menulis, namun ia juga meninggalkan catatan tersebut di makam orang tua Putin.
Irina Tsybanyeva (60) ditangkap setelah mengunjungi makam Maria dan Vladimir. Dalam catatan yang ditinggalkan, dia berharap Putin meninggal.
Sebelumnya, dia bersama sejumlah aktivis lain yang bersama menuju permakaman St. Petersburg untuk mengungkapkan perasaan mereka. Namun, dia diyakini menjadi yang pertama ditangkap karena dianggap memicu kerusuhan di kuburan
Putranya, Maksim Tsybanyev mengatakan kepada Mediazona bahwa ibunya ditangkap.
“Apa yang ada di catatan itu tidak diketahui secara pasti. Tapi dia bilang ada keinginan (bagi Putin) untuk mati," katanya.
Dia menceritakan, awalnya, sang ibu tak membukakan pintu bagi polisi saat akan ditangkap. Namun seorang polisi akan nekat mendobrak pintu.
Editor : Putra
Artikel Terkait