PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Guna mengembangkan budaya khususnya di wilayah Ponorogo. Pondok Tahfidzul Quran Raden Wijaya Polosari Jambon melakukan pertemuan dengan Lembaga Dewan Adat Karaton Surakarta Hadiningrat. Bahkan acara ini di hadiri langsung KGPH. Mangkubumi beserta para sentana dalem.
Didalam acara tersebut juga dihadiri okeh Pakasa Gebang Tinatar Ponorogo dan juga beberapa Cabang Pakasa daerah lain, diantaranya yaitu Pakasa Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Magetan, Madiun dan Sukoharjo, serta turut hadir mantan Bupati Ponorogo, Amin.
Pimpinan Pondok Raden Wijaya KRAT DR. Jayadi Adiningrat, mengatakan bahwa dalam pertemuan ini merupakan bentuk ajang silaturahmi.
“Kegiatan ini penting untuk terus dilakukan agar pelestarian budaya bisa terjaga,” ujarnya.
Selain silaturahmi juga dilakukan Pengukuhan Kasepuhan Peduli Seni Budaya. Dimana ini adalah Suatu Wadah yang dibentuk oleh Pakasa Gebang Tinatar di bawah Arahan Lembaga Dewan Adat Karaton Surakarta.
Sekaligus bertujuan untuk mendata, mengumpulkan dan menginfentaris petilasan atau makam dan situs budaya bersejarah, sekaligus wadah bagi Para Juru kunci dan pelaku budaya di Jawa Timur.
Ide Gagasan Pembentukan Kasepuhan Peduli Seni Budaya ini adalah tindak lanjut dari Hasil sarasehan lembaga pemangku adat dan budaya pada saat hari jadi Propinsi Jatim yg Ke 77 di Surabaya lalu.
Pakasa Gebang Tinatar sendiri diminta langsung Gubernur Jatim melalui Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko untuk mewakili Kab. Ponorogo.
Pengukuhan Anggota Pakasa Gebang Tinatar Cabang Ponorogo, yang diikuti oleh 210 orang anggota baru dari berbagai unsur masyarakat atau lembaga baik anak muda maupun para tokoh.
Ketua atau Pangarso Pakasa Gebang Tinatar Gendut Krisdiantoro menyampaikan rasa senang dan bahagia karena semakin banyak anggota yang tergabung.
“Ini menjadi penting agar semakin banyak orang yang turut serta dalam melestarikan
budaya jawa khususnya budaya ponorogo dan sesuai dengan semboyan Pakasa Saraya Setya Rumeksa Budaya,” terangnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait